Jumat, 14 Maret 2008

Bertanam yang Sehat

Nama saya : Fadjar Agung Nugroho
Hoby : Membangun komunikasi
Email: fanug_69@yahoo.co.id

Salam perkenalan buat anda semua para pembaca.
Membangun komunikasi merupakan hoby saya yang baru, yang sangat mengasyikkan. Selain menambah banyak teman tentunya juga menambah banyak rezeki buat saya.
Sebagai langkah awal saya ingin membangun komunikasi kepada anda lewat tulisan saya tentang Bertanam yang Sehat

Semoga tulisan ini membawa manfaat buat anda semua.

Dalam era global warming ( pemanasan global) ini menyebabkan perubahan iklim yang tidak menentu. Musim bergeser, Petani tak lagi “Titis” menentukan kapan waktu musim tanam tiba. Iklim dan cuaca juga sulit diramalkan sehingga dampak kerugiannya dirasakan oleh kita semua yang tinggal di bumi tercinta ini.

Baru-baru ini dicanangkan program penanaman berjuta pohon secara nasional. Dari kota sampai puncak gunungpun ditanami bibit pohon dan pohon guna menghambat laju pemanasan bumi yang telah mencairkan es di kutub Utara dan Selatan. Semoga gerakan gerakan seperti ini menyeluruh tidak hanya di Negara kita saja, tapi juga ada upaya dari Negara-negara industri maju lainnya. Semoga hasil konferensi dunia di Bali yang baru lalu konsisten dijalankan.

Nah para pembaca sekalian, agar tidak melebar kemana-mana tulisan saya ini akan saya batasi pada Gerakan menanam. Kalau tidak punya lahan bagaimana kita bisa menanam. Lalu apa yang harus dikerjakan setelah menanam. Apakah kita tinggal begitu saja?

Wow… tentu tidak begitu. Dalam tulisan ini saya akan sedikit menjelaskan bagaimana bertanam yang sehat.

Dampak dari gerakan menanam sungguh luar biasa. Kesadaran masyarakat untuk kembali menghijaukan lingkungannya membuat satu sisi dunia pertanian bergeliat lagi. Para penyedia bibit tanaman bersemangat. Penyedia pupuk anorganik maupun Pupuk Organik berpacu untuk mendukung gerakan menghijaukan Bumi kembali. Semua itu merupakan peluang bisnis yang bisa ditangkap. Mana yang mau ditangkap? Silahkan anda yang pilih sesuai dengan kemantapan anda.

Wah kok ngelantur kemana-mana…., sampai sampai peluang bisnis dipromosikan….ga papa ya….. karena memang itu salah satu yang ingin saya sharingkan pada anda.

Nah para pembaca sekalian, saking semangatnya kita menanam sampai-sampai diantara kita ada yang kehabisan lahan untuk ditanami. Apakah terus kita berhenti begitu saja…? Oh… tidak tentunya. Kita bisa menggunakan pot-pot atau drum-drum bekas untuk tempat menanam.

Oh iya….. jangan lupa dalam menanam untuk mencampurkan Pupuk Organik (Pupuk Kandang atau Kompos) dengan tanah sebagai pupuk dasar. Hal ini menjadikan dasar bagaimana kita bertanam secara sehat, karena aman juga buat lingkungan.

Para pembaca sekalian, setelah menanam kita haruslah menjaga & memeliharanya. Jangan sampai tanaman kita dicuri orang, dimakan hewan ternak, diserang hama & penyakit tanaman, dan…. Untuk meningkatkan kesuburan tanaman tsb kita beri nutrisi atau Pupuk Organik secara berkala.

Kenapa nutrisi atau pupuk yang diberikan harus organik…? Ya iya laah…, Kan kita bicara bagaimana bertanam yang sehat…. Jadi pupuk yang digunakan juga harus pupuk organik. Begitulah….., saya merekomendasikan penggunaan pupuk organik agar produk Pupuk organik saya terjual dan tujuan kita bertanam yang sehat terpenuhi.

Waaah… mulai promosi nih….mentang-mentang barang bagus dan harga terjangkau hehe… (silahkan klick di POC).

Nah….. prinsip dasar tentang bertanam yang sehat sudah saya paparkan. Apakah anda siap melanjutkan pelajaran berikutnya…?

Penggunaan pupuk organik selain menambah (tepatnya mengembalikan ) unsur kimia tanah yang dibutuhkan oleh tanaman, juga memperbaiki sifat fisik tanah. Ia akan mengubah dan menyeimbangkan komposisi struktur tanah yang terdiri dari udara, padatan dan air. Dengan komposisi struktur tanah yang seimbang akar tanamanpun dengan leluasa mejalankan tugasnya.

Ada bermacam-macam pupuk organik yang harus kita ketahui. Umumnya dikelompokkan dalam 3 (tiga) bentuk dan asalnya.

MACAM-MACAM PUPUK ORGANIK
1. Pupuk Kandang, berasal dari kotoran hewan ternak
2. Pupuk Kompos, berasal dari dedaunan, ranting dan sisa dapur yang sifatnya organik.
3. Pupuk Organik Cair (POC), berasal dari bahan-bahan alami dari tumbuhan dan bahan alam lainnya yang tidak berbahaya buat lingkungan.

Baiklah… sementara ini sampai disini dulu tulisan saya. Bila anda tertarik tentang pupuk kompos, bagaimana cara membuatnya bagaimana peluangnya dalam bisnis, silahkan klick Pupuk Kompos untuk keterangan lebih detail.

Dan bila anda tertarik tentang pupuk organik Cair, dimana penggunaannya yang praktis, tinggal pakai dan hasil yang luar biasa…. silahkan klick produk POC kami untuk lebih detil.

1 komentar:

watu mengatakan...

Binatange keren coy,.... lokasine dimana itu kok ga dikasih keterangan